English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sabtu, 25 Desember 2010

CINTA

Saudaraku..
Apa yang terbesit dalam benak kita ketika mendengarkata ‘Cinta’..? Ya, Maha Suci Allah yang telah menciptakan rasa Cinta dalam qalbu kita ini..

Cinta, jika kita membahasnya, akan selalu menarik dan tak ada habisnya jika dibahas. Yang dengannya, dapat membuat orang menjadi mulia dan juga bisa membuat orang menjadi sengsara.

Saudaraku..
Kita sudah tahu, bahwa tingkatan Cinta tertinggi kita, hanyalah kepada Allah dan Rosul-Nya. Jika itu benar2 kita pegang, insya Allah kita akan bersama Allah dan Rosul-Nya di surga-Nya kelak. Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan Tirmidzi (kalo salah tolong dikoreksi yah).

Suatu ketika Rosulullah sedang berjalan bersama para sahabat. Di depan mereka ada salah seorang sahabat yang lain. Kemudian sahabat itu bertanya kepada Rosulullah saw. “Ya Rosulullah, apakah aku dapat masuk Surga ?” Rosul saw pun balik bertanya, “Apa yang kamu siapkan untuk masuk surga?”. Sahabat itu pun menjwab, “Amalku sungguh biasa saja, tapi aku mencintai Allah dan Rosul-Nya.”. kemudian Rosulullah saw bersabda, “Kamu pun akan bersama orang yang kamu cintai.”

Subhalallah..Itulah kekuatan cinta.., Cinta yang membawa pemiliknya menuju kenikmatan yang abadi.

Saudaraku..
Selalu tanamkan dalam hati kita, setiap apapun amal perbuatan yang kita lakukan atas dasar cinta kepada-Nya, maka semuanya yang berat menjadi ringan, mendekatkan yang jauh, juga memudahkan yang sulit. Bahkan, menurut Ibnu Taimiyah, syarat diterimanya amal ibadah tidak sekedar ittiba’ syar’i dan ikhlas, tapi juga harus diladasi rasa cinta kepada-Nya.

Saudaraku..
Cinta inilah sebagai awal perubahan fenomena. Dalam sebuah hadits, Rosulullah saw bersabda, “Tiga hal yang barangsiapa memilikinya, maka akan merasakan kelezatan iman. Allah dan Rosul-Nya lebih dicintai selain dari keduanya, tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah, dan benci kembali kepada kekufuran setelah diselamatkan Allah dari-Nya, sebagaimana dia benci dilemparkan ke dalam api (neraka).”(Shahih Jami’ Ash Shoghir)

Saudaraku..

Itulah cinta..

Cinta yang sempurna (Al Hubb Al Kamil)..

Cinta kepada Allah dan Rosul-Nya dengan segala konsekuensinya..

Barakaallahu fiikum

Allahu ’alam

4 komentar:

jaka mengatakan...

makasih gan infonya dan salam sukses

tejo mengatakan...

terimakasih bos tentang infonya dan semoga bermanfaat

jaka mengatakan...

makasih gan infonya dan salam sukses

tejo mengatakan...

terimakasih bos tentang infonya dan semoga bermanfaat

Posting Komentar